Saturday, December 12, 2009

PENGADMINISTRASIAN DAN PENATAAN ALAT/BAHAN LABORATORIUM IPA

TUJUAN
Memahami cara menata dan menyimpan Alat dan bahan di Laboratorium
Memahami cara mengadministrasikan alat dan bahan di Laboratorium
Mengenal dan mengisi perangkat Administrasi
Menerapkan cara menata, menyimpan, dan mengadministrasikan alat dan bahan di Laboraturium

Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Pengelolaan hendaknya dijalankan berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi manajer, yakni perencanaan, pengorganisasian, pemberian komando, pengkoordinasian, dan pengendalian. Sementara Luther M. Gullick (1993) menyatakan fungsi-fungsi manajemen yang penting adalah perencanaan, pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja, pemberian bimbingan, pengkoordinasian, pelaporan, dan penganggaran. Dalam pengelolaan laboratorium meliputi beberapa aspek yaitu sebagai berikut.
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan
Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi, bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya.
Pada dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan penangannya bila terjadi kecelakaan.
Para pengelola laboratorium hendaknya memiliki pemahaman dan keterampilan kerja di laboratorium, bekerja sesuai tugas dan tanggung jawabnya, dan mengikuti peraturan. Pengelola laboratorium di sekolah umumnya sebagai berikut.
1. Kepala Sekolah
2. Wakil Kepala Sekolah
3. Koordinator Laboratorium
4. Penanggung jawab Laboratorium
5. Laboran.
Para pengelola tersebut mempunyai tugas dan kewenangan yang berbeda namun tetap sinergi dalam pencapaian tujuan bersama yang telah ditetapkan.

Fasilitas / Susunan Laboratorium
Bentuk Ruang dari Laboratorium
Ada Tidaknya Ruang Persiapan
Ada Tidaknya Gudang Penyimpanan
Ada Tidaknya Tempat Penyimpanan
Misalnya Rak/Almari

PENATAAN DAN PENYIMPANAN ALAT /BAHAN DIDASARKAN PADA
1. Keadaan laboratorium yang ditentukan oleh fasilitas dan , susunan laboratorium, dan keadaan alat/bahan
2. Kepentingan pemakai ditentukan berdasarkan kemudahan dicari dan dicagapai, keamanan dalam penyimpanan dan pengambilannya.

Keadaan Alat dan Bahan
Berdasarkan Keadaan :
Alat : maka alat dapat dikelompokkan atas jenis alat, jenis bahan pembuat alat, seberapa sering
alat tersebut digunakan, atau jenis percobaan

Bahan/Zat : maka bahan dapat dikelompokkan pada jenis bahan ( fasa/wujud zat, sifat asam basa
dari zat), seberapa bahaya bahan tersebut, dan seberapa sering bahan tersebut
digunakan

Dasar dari Penyimpanan Alat yaitu :
1. Jenis Alat
Gelas Kimia
Corong
Lumpang dan Alu
Cawan Petri
2. Jenis Bahan Pembuat
Kaca
Porselin
Logam
Kayu
3. Percobaan
Laju Reaksi
Kesetimbangan
Anatomi
Ekologi
4. Seberapa sering alat digunakan
Yang sering digunakan : Gelas kimia
Yang jarang digunakan : lumpang & Alu

Dasar Penyimpanan Bahan
Wujud Bahan
Padat dan Cair
Sifat Bahan
Asam dan Basa
Sifat Bahaya
Korosif
Racun
Mudah Terbakar
dll

Seberapa sering digunakan


Sistem Penyimpanan Alat
Sistem I yaitu berdasarkan pada :
Alat dan bahan praktek yang sering digunakan
Alat dan bahan praktek yang boleh diambil sendiri oleh pemakai Laboratorium
Alat dan bahan praktek yang harganya mahal

Sistem II yaitu berdasarkan pada :
Jenis Alat
Kelompok Percobaan
Kelompok Bahan Pembuat Alat

Sistem Penyimpanan Bahan
Didasarkan pada :
Bahan yang sering dipakai
Bahan yang boleh diambil sendiri oleh
pemakai Laboratorium
Bahan yang berbahaya / racun
Jumlah bahan yang disimpan

Langkah – Langkah Penyimpanan
1. Bersihkan Ruang dan Penyimpanan Alat dan Bahan
2. Periksa data ulang alat dan bahan yang ada
3. Kelompokkan alat dan bahan yang ada berdasarkan pada keadaan alat dan bahan di atas
4. Penyimpanan dan penataan alat dan bahan disesuaikan dengan fasilitas Laboratorium, keadaan alat dan bahan diatas
Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Bahan Dasar pembuatan alat
2. Bobot alat
3. Kepekaan alat terhadap lingkungan
4. Pengaruh alat yang lain
5. Kelengkapan perangkat alt dalam suatu set
Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Menyimpan Bahan
1. Wujud Zat : Padat Disimpan terpisah dari cair
2. Konsentrasi Zat : Konsentrasi yang pekat disimpat terpisah dan khusus , misalnya HCL pekat
3. Bahaya dari zat : Zat yang berbahaya tidak disimpan diatas ( lebih tinggi dari badan)
4. Label : Semua wadah yang berisi bahan / zat kimia harus diberi label
5. Kepekaan Zat terhadap cahaya : zat yang peka terhadap cahaya disimpan dalam botol cokelat
6. Kemudahan Menguap : zat yang mudah menguap disimpan ditempat yang dingin dan sejuk serta hindarkan dari cahaya langsung
7. Larutan Indikator disimpan dalan botol tetes (botol kecil yang dilengkapi dengan pipet tetes pada sumbatnya.)
Pemeriksaan Alat dan Bahan
1. Bersihkan botol bahan / zat
2. Periksa labelnya dan juka sudah agak rusak segera ganti dengan yang baru
3. Bersihkan alat dan periksa apakah alat ini masih berfungsi/tidak, untuk alat gelas apakah ada/tidak yang retak.
4. Jika ada yang tidak berfungsi atu retak, pisahkan.


Pengadministrasian Alat dan Bahan

Berguna untuk memudahkan pengecekan, pengadaan, dan pertanggungjawaban
Meliputi pengadministrasian alat dan Laboratorium
yang perlu dicatat dalam pengadministrasian alat/bahan adalah nama, jumlah, ukuran, merek dan tempat penyimpanan, nomor kode / katalognya.

Perangkat Pengadministrasian
Alat dan Bahan
Buku inventaris
Kartu Stock
Bendelan Format permintaan / peminjaman
Kartu / buku daftar alat / bahan yang rusak
Kartu Reparasi



Perangkat Pengadministrasian Laboratorium
Program kerja Laboratorium
Jadwal kegiatan Laboratorium
Daftar alat/bahan sesuai lembar kerja siswa (LKS)
Buku catatan harian kegiatan Laboratorium
Daftar usulan pengadaan alat/bahan laboratorium


Perolehan Alat / Bahan :

Pengadaan alat / bahan dengan cara dibeli sendiri/ instansi atau kiriman atau droping dari pemerintah
Pemanfaatan alat / bahan bekas misalnya untuk elektrode karbon atau seng dapat diambil dari bekas batu baterai atau mendaur ulang bahan bekas.

Penghematan Pemakaian alat/Bahan :
Penghematan alat/bahan misalnya dengan :
Menggunakan sedikit mungkin zat, misalnya untuk reaksi kimia dapat digunakan volume yang sekecil mungkin ( 1 ML jangan 10 ML)
Menggunakan zat kimia yang encer untuk awetkan basah gunakan formalin yang sudah diencerkan

Penggunaan alat/bahan sesuai keperluan, Contoh:
Untuk reaksi kimia dapat digunakan larutan yang konsentrasi 0,5 M jangan gunakan yang 2 M
Tidak menggunakan bahan/zat kimia pro analisa untuk percobaan kecuali untuk analisis misalnya reaksi kimia gunakan bahan kimia teknis,
Jumlah alat yang dipakai sedikit mungkin.
Untuk pipa bengkok tidak usah digunakan pipa kaca borosikat tetapi gunakan pipa kaca natron

PENGADAAN ALAT BAHAN
- Bahan Khusus IPA
Bahan khusus IPA dapat diperoleh melalui Pabrik dan atau pedagang khusus
- Hewan dan Tumbuhan
Hewan dan Tumbuhan untuk memperolehnya harus dikenali ekologi tempat hidupnya/habitat hewan dan tumbuhan tersebut
- Bahan Non IPA
Bahan Non IPA misalnya kayu,logam, bahan kimia sederhana/ sehari – hari dapat diperoleh di toko besi, apotek/ farmasi, dll
KETERANGAN LEBIH LANJUT HUBUNGI:
CV.GANESHA GLOBALSAINS
globalsains@yahoo.co.id
ggs.bali@gmail.com